Kamis, 31 Januari 2013

PROFIL PIK R SUPER




LATAR BELAKANG
 
Jumlah generai muda/remaja Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun, akan tetapi  sebagian besar generasi muda belum mengerti dan memahami mengenai berbagai permasalahan seputar remaja seperti kenakalan remaja (tawuran, kebut-kebutan, bolos sekolah, narkoba, kasus video porno), terlebih lagi adanya permasalahan tentang kesehatan reproduksi remaja yang kurang dipahami dengan baik, yang dampaknya akan menjadi permasalahan sosial seperti kasus remaja hamil di luar nikah, pernikahan dini (usia sekolah) bahkan sampai dengan kasus HIV/AIDS.

Untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan remaja khususnya di lingkungan SMP Negeri 2 Kamal mengenai kesehatan reproduksi remaja serta kenakalan remaja, maka pada tanggal 10 Januari 2011, di bentuklah PIK-R “SUPER” (Sehat, Unggul, Peduli Edukatif dan Religius) SMP Negeri 2 KAMAL.



VISI
 
Visi dari PIK-R “SUPER” SMP Negeri 2 Kamal adalah Mewujudkan generasi muda yang sehat jasmani maupun rohani, generasi madani yang memiliki keunggulan akademik maupun non akademik, berbudi pekerti luhur berlandaskan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

    

     MISI
  1. Mengajak generasi muda khususnya di SMP Negeri 2 Kamal pada pola hidup sehat dan berkualitas;
  2. Menumbuhkan pemahaman akan karakteristik tumbuh kembang remaja;
  3. Menumbuhkan kepedulian generasi muda khususnya di SMP Negeri 2 Kamal terhadap kesehatan reproduksi remaja;
  4. Meningkatan kepedulian generasi muda khususnya di SMP Negeri 2 Kamal terhadap lingkungan hidup;
  5. Menumbuhkan kesadaran generasi muda khususnya di SMP Negeri 2 Kamal terhadap hak-hak reproduksi remaja;
  6. Meningkatkan kepedulian generasi muda SMP Negeri 2 Kamal terhadap nilai-nilai seni dan budaya;
  7. Meningkatkan kreatifitas  dan aktualitas diri generasi muda SMP Negeri 2 Kamal;
  8. Mewadahi generasi muda SMP Negeri 2 Kamal untuk menyelesaikan berbagai permasalahannya;
  9. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan generasi muda khususnya di SMP Negeri 2 Kamal terhadap Tuhan Yang Maha Esa.


     TUJUAN
  1. Terwujudnya sosok generasi muda yang sehat, mempunyai kepribadian mulia dan mempunyai kecakapan hidup sehingga mampu menghadapi perubahan zaman.
  2. Terwujudnya proses generasi remaja secara sehat dan berkesinambungan sesuai kaidah kesehatan reproduksi remaja.
  3. Terwujudnya wahana pendampingan latihan dan kaderisasi generasi muda SMP Negeri 2 Kamal sebagai calon pemimpin bangsa dan negara di masa depan.

Rabu, 30 Januari 2013

Pola Hidup Bersih dan Sehat



Kesehatan adalah aset masa depan dan merupakan modal untuk terciptanya hidup yang sejahtera. Banyak faktor penunjang agar hidup kita dapat sehat. Salah satunya adalah ditopang dengan pola lingkungan yang bersih dan sehat (PHBS). Dapat dikatakan keduanya bagaikan 2 sisi mata uang (Logam) analoginya mau sehat harus bersih dan mau bersih maka akan sehat.

PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga individu atau kelompok dapat menolong dirinya sendiri dan orang lain di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan kesehatan di masyarakat.

PHBS jumlah banyak sekali tetapi yang utama adalah rumah tangga, karena dari rumah tangga/keluarga akan membangun pola yang menjadi suatu kebiasaan.

Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 (sepuluh) PHBS di Rumah Tangga yaitu :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi ASI ekslusif
3. Menimbang bayi dan balita
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan buah dan sayur setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah

HIV / AIDS


HIV/AIDS adalah kependekan dari Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome. HIV dan AIDS berbeda, HIV adalah virusnya sedangkan AIDS penyakitnya. HIV adalah virus yang menyerang kekebalan tubuh , AIDS adalah sekumpulan infeksi yang timbul karena rusaknya kekebalan tubuh.

Penularan HIV/AIDS :
• Penularan seksual
• Penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi
• Penularan ibu ke anak selama kehamilan, kelahiran dan menyusui
• Transfusi darah

Sejarah HIV/AIDS

Pada tahun 1969 di laporkan bahwa di Sub Sahara Afrika ditemukan darah tahun 1950 yang ternyata positif HIV. Selain itu juga pada tahun 1980 dilaporkan pula di USA,bahwa darah tahun 1969 positif. Akhirnya disepakati tanggal 5 juni 1969,sebagai awal mula kasus HIV/AIDS muncul.

Kasus AIDS di Indonesia pertama kali ditemukan. Seorang wisatawan berusia 44 tahun asal Belanda, Edward Hop, meninggal di Rumah Sakit Sanglah, Bali. Kematian lelaki asing itu disebabkan AIDS. Hingga akhir 1987, ada enam orang yang didiagnosis HIV positif, dua di antara mereka mengidap AIDS.

Pencegahan :

1. Pencegahan melalui hubungan seksual
• Tidak melakukan hubungan seks pra nikah
• Tidak berganti-ganti pasangan
• Apabila salah satu pihak sudah terinfeksi HIV, gunakanlah kondom.

2. Pencegahan melalui darah
• Transfusi darah dengan yang tidak terinfeksi.
• Sterilisasi jarum suntik
• Hindari & jauhkan pengguna narkoba.
• Tidak menggunakan alat suntik, pisau cukur dan sikat gigi berdarah dengan orang lain.
• Steril peralatan medis yang berhubungan dengan cairan manusia.

3. Pencegahan penularan ibu kepada anak
• Ibu yang telah terinfeksi HIV agar mempertimbangkan kehamilannya.
• Tidak menyusui bayinya.

4. Pencegahan melalui pendidikan gaya hidup
• Perlu komunikasi, edukasi, informasi dan penyuluhan kepada masyarakat.
• Hindari gaya hidup yang mencari kesenangan sesaat.

NARKOBA / NAPZA


Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.

Penyebaran :

Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.

Efek :

Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD

Stimulan, efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu

Depresan, efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw

Adiktif, Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak, contohnya ganja, heroin, putaw.

• Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian

Kontroversi

Efek negatif secara umum adalah bila sudah menghisap maka pengguna akan menjadi malas dan otak akan lamban dalam berpikir. Efek yang dihasilkan juga beragam terhadap setiap individu, dimana dalam golongan tertentu ada yang merasakan efek yang membuat mereka menjadi malas, sementara ada kelompok yang menjadi aktif.
Bahkan, di masa lalu dianggap sebagai tanaman luar biasa, dimana hampir semua unsur yang ada padanya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Hal ini sangat bertolak belakang dan berbeda dengan efek yang dihasilkan oleh obat-obatan terlarang dan alkohol, yang menyebabkan penggunanya menjadi kecanduan hingga tersiksa secara fisik, dan bahkan berbuat kekerasan maupun penipuan (aksi kriminal) untuk mendapatkan obat-obatan kimia buatan manusia itu.

Ternyata penyalahgunaan narkoba sangat berbahaya lhoo ! ...... SO SAY NO TO DRUGS --- KATAKAN TIDAK PADA NARKOBA !